BANYUMAS - Di balik berita yang kita konsumsi setiap hari, ada sosok-sosok tangguh yang bekerja dalam senyap: para jurnalis daerah. Mereka hadir di tengah masyarakat, meliput dengan segala keterbatasan, menjadi suara bagi yang tak terdengar. Namun ironisnya, tak sedikit dari mereka justru hidup dalam kondisi serba kekurangan — bahkan belum memiliki tempat tinggal yang layak.
Ketika pemerintah mengumumkan program 1.000 rumah subsidi bagi wartawan, tentu ini menjadi angin segar. Namun yang lebih mendesak, program ini seharusnya memprioritaskan jurnalis daerah. Mengapa?
1. Jurnalis Daerah Adalah Garda Terdepan di Wilayah
Jurnalis di kota besar mungkin punya akses lebih mudah ke informasi dan fasilitas. Tapi di daerah, jurnalis sering kali bertugas merangkap: dari reporter, fotografer, hingga editor. Mereka meliput konflik agraria, bencana, hingga kebijakan daerah yang tak tersentuh media nasional. Mereka berisiko lebih besar, tapi sering dilupakan dalam kebijakan.
2. Hunian Layak Masih Jadi Kemewahan
Banyak jurnalis daerah hanya menerima honor bulanan, bahkan ada yang dibayar per berita. Belum tentu cukup untuk biaya sewa, apalagi mencicil rumah. Maka kehadiran rumah subsidi bukan sekadar fasilitas, tapi bentuk keberpihakan negara terhadap profesi mulia yang kerap terabaikan.
3. Program Ini Bisa Menjadi Model Pemerataan
Rumah subsidi wartawan bisa menjadi pintu masuk untuk mendorong kesejahteraan pekerja sektor informal lain yang juga berjasa di daerah. Ini juga bisa menjadi langkah konkret desentralisasi pembangunan perumahan — tidak hanya bertumpu pada kota besar.
4. Lebih dari Rumah, Ini Bentuk Penghargaan
Memberi rumah kepada jurnalis bukan soal belas kasihan, tapi pengakuan terhadap peran mereka sebagai pilar demokrasi. Ketika negara hadir memenuhi kebutuhan dasar mereka, maka akan lahir jurnalis yang lebih mandiri, lebih profesional, dan tidak mudah "dibeli".
Rumah subsidi bagi wartawan daerah adalah kebijakan kecil dengan makna besar. Ia bisa jadi tonggak baru dalam memperkuat ekosistem pers nasional. Bukan hanya menyuarakan kebenaran, tapi kini jurnalis daerah pun bisa tinggal di rumah yang benar-benar layak — dan itu adalah hak mereka.
Posting Komentar