Foto: dokumen KAI Daop 5
BANYUMAS-PT Kereta Api Indonesia (Persero) senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan dan kenyamanan perjalanan kereta api. Selama masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 yang baru saja dirampungkan, KAI Daop 5 Purwokerto mencatat tidak ada terjadi kecelakaan atau zero accident di angkutan kereta api wilayah Daop 5 Purwokerto. Bahkan sepanjang Tahun 2024 pun Daop 5 Purwokerto mencapai zero accident.
“Ketercapain zero accident ini tentunya tidak lepas dari peran seluruh pihak, baik insan KAI Daop 5 Purwokerto dan dukungan seluruh stakeholder terkait sehingga komitmen zero accident dapat terwujud. Zero Accident juga merupakan hasil dari upaya-upaya prefentif yang terus dilakukan oleh seluruh insan KAI Daop 5 Purwokerto guna menjaga keselamatan dan keamanan perjalanan KA. Adapun upaya prefentive yang dilakukan adalah dengan memitigasi potensi risiko yang mungkin dapat terjadi,” jelas Feni Novida Saragih selaku Manager Humas Daop 5 Purwokerto dalam keterangannya, Rabu (8/1/2025).
Sepanjang Tahun 2024 ini, KAI Daop 5 Purwokerto secara kontinyu senantiasa menjaga kelaikan keandalan operasi baik sarana dan prasarana yang dimiliki, bahkan menjelang masa angkutan seperti masa Angkutan Nataru 2024/2025 lalu. Bersama Tim dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan, dalam hal ini dari Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Bagian Tengah dan Satuan Pelayanan (Satpel) Purwokerto melakukan inspeksi keselamatan (ramp check) di wilayah Daop 5 Purwokerto.
“Rampcheck yang dilakukan merupakan inspeksi rutin sekaligus untuk memantau pelaksanaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) di wilayah KAI Daop 5 Purwokerto,” imbuh Feni. Inspeksi tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 48 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Minimum untuk Angkutan Orang dengan KA.
Adapun objek pemeriksaan di stasiun meliputi informasi dan fasilitas keselamatan seperti alat pemadam api ringan (APAR), petunjuk jalur evakuasi, titik kumpul, dan nomor darurat. Selain itu, informasi dan fasilitas kesehatan seperti pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), kursi roda, tandu, dan lampu penerangan.
Pemeriksaan di stasiun juga dilakukan terhadap fasilitas keamanan seperti kamera pengintai (CCTV), petugas keamanan, dan nomor darurat, layanan penumpang seperti loket penjualan tiket, ruang tunggu, ruang "boarding", toilet, dan musala, serta informasi pelayanan seperti denah stasiun, jadwal KA, peta jaringan KA, informasi ketersediaan tempat duduk KA, dan informasi keberangkatan KA.
Sementara itu, untuk pemeriksaan di atas kereta api meliputi informasi fasilitas keselamatan seperti APAR, rem darurat, jalur evakuasi, alat pemecah kaca, dan kamera pengintai, informasi dan fasilitas kesehatan seperti P3K, serta informasi lainnya seperti nomor telepon seluler kondektur yang berdinas KA tersebut, petugas keamanan, lampu penerangan, petugas pendukung di atas KA, info tempat duduk, info relasi/peta perjalanan KA, kebersihan toilet, pengatur suhu ruangan, fasilitas bagi difabel, dan sebagainya.
Aspek SDM juga sudah disiapkan sedemikian rupa dengan menyiapkan SDM kompeten dan bersertifikasi, sehat jasmani dan rohani serta terbebas dari NAPZA yang dibuktikan dengan adanya test bebas NAPZA.
Selain itu, inspeksi rutin juga dilakukan di stasiun dan jalur KA oleh tim gabungan KAI Daop 5 Purwokerto. Pemantauan selama 24 jam oleh para petugas khusus juga dilakukan khususnya di titik-titik yang memerlukan perhatian untuk memitigasi efek cuaca ekstrem.
“Secara keseluruhan, perjalanan KA sepanjang Tahun 2024 dan selama masa angkutan Nataru berlangsung aman, lancar, dan terkendali, hal ini sesuai dengan rencana operasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Kami menghaturkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung menyukseskan zero accident di Daop 5 Purwokerto. Dengan zero accident, KAI Daop 5 berharap dapat mempertahankan zero accident dan menurunnya gangguan-gangguan di tahun-tahun yang akan datang,” pungkas Feni. (PRI)
Post a Comment