BANYUMAS – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 2B Banyumas menutup tahun 2024 dengan berbagai pencapaian luar biasa dalam pelayanan, pembinaan, dan inovasi. Kepala Rutan (Karutan) Jumedi menyampaikan sejumlah prestasi yang telah dicapai sepanjang tahun ini, mencakup program pembinaan, pelayanan kesehatan, hingga pengelolaan dapur dan penghargaan.
Dalam program pembinaan, Rutan Kelas 2B Banyumas telah berhasil mengintegrasikan sebanyak 88 warga binaan melalui pembebasan bersyarat dan cuti bersyarat. Selain itu, sebanyak 214 warga binaan mendapatkan remisi selama tahun 2024. Untuk pembinaan keagamaan, sebanyak 50 warga binaan telah menyelesaikan khataman Alquran, sementara 20 orang telah menyelesaikan kajian Iqro.
Dalam bidang kesehatan, Rutan sedang mempersiapkan Klinik Pratama yang kini hanya menunggu izin operasional. Di bidang dapur, Rutan telah mendapatkan sertifikat halal, memastikan bahwa seluruh makanan yang disediakan bagi warga binaan memenuhi standar kehalalan.
Adapun remisi yang diberikan terdiri dari dua jenis, yakni remisi umum pada 17 Agustus dan remisi khusus yang diberikan pada hari raya seperti Idul Fitri dan Natal. Pada tahun ini, remisi khusus diberikan kepada satu warga binaan yang merayakan Natal.
Dari sisi pengamanan, Rutan telah memindahkan beberapa warga binaan ke Lapas Narkotika Purwokerto dan Lapas Kelas 2 Purwokerto, serta satu anak pidana ke LPKA. Jumlah total kunjungan keluarga warga binaan mencapai 17.000 orang dengan 5.700 di antaranya mendaftar secara resmi.
Prestasi lainnya, Rutan Kelas 2B Banyumas menerima dua penghargaan, yakni terbaik kedua dalam pengelolaan kerja sama tingkat wilayah dari Kantor Wilayah, serta penghargaan dari KPPN atas nilai IKHFA terbaik.
Ketua Pokmas Lipas Jateng Djoko Susanto SH mengungkapkan apresiasi tinggi terhadap pencapaian Rutan Banyumas. Ia menilai bahwa program-program ini menjadi pilot project yang dapat menjadi acuan nasional dalam pengelolaan rutan. Salah satu keberhasilan nyata adalah program ketahanan pangan melalui panen raya pepaya yang melibatkan warga binaan. Program ini tidak hanya mendukung nasionalisme, tetapi juga memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk berkontribusi positif.
“Ini adalah bukti nyata keseriusan petugas Rutan Kelas 2B Banyumas. Saya berharap capaian ini menjadi rujukan untuk lembaga pemasyarakatan lain di Indonesia,” ujar Djoko.
Dengan pencapaian tahun 2024 yang gemilang, Rutan Kelas 2B Banyumas berkomitmen untuk terus meningkatkan program dan pelayanan di tahun 2025. Karutan optimistis bahwa capaian di tahun mendatang akan melampaui hasil yang diraih tahun ini.
Post a Comment